Dalam amanatnya, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum yang dibacakan oleh Wakapolda Bengkulu Kombes Pol Budi Widjanarko, menjelaskan, berbagai kerawanan yang menjadi ancaman disebabkan oleh pengalihan fungsi hutan, kebakaran hutan dan pelanggaran hukum serta hambatan luasnya wilayah dikarenakan kawasan hutan yang banyak diapit oleh perbatasan antara 4 Provinsi seperti Jambi, Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat. 

"Kita (Polda Bengkulu dan Polres Jajaran, red) siap melakukan sinergi antar instansi bersama Polri dalam memberikan perlindungan terhadap keamanan hutan dengan melakukan deteksi dini, menegakkan hukum serta memelihara dan memulihkan kawasan hutan," ungkap Budi Widjanarko SH MHum kemarin (13/9/2018). 

Menurut Wakapolda, kerusakan hutan pun juga dapat diantisipasi melalui sarana komunikasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat. Dari polri sendiri telah gencar melakukan sosialisasi melalui kehadiran Bhabinkamtibmas yang berada langsung ditengah-tengah masyarakat. 

"Melalui pendekatan yang dilakukan oleh Babinkamtibmas setidaknya merupakan satu bentuk kepedulian kita dan peran serta kita terhadap hutan yang ada di Provinsi Bengkulu ini," ujarnya. 

Sementara itu, Kadis LHK Provinsi Bengkulu, Ir Agus Priambudi MSc dalam kata sambutannya menyatakan, besar harapan sinergitas melalui MOU ini dan melalui ini dapat meningkatkan pengamanan dan pemeliharaan hutan diwilayah Provinsi Bengkulu untuk kedepannya. IST/Humas Polda Acara penandatanganan MOU antara Polda Bengkulu dengan Dinas LHK Provinsi Bengkulu yang berlangsung di hotel Rafles Bengkulu. 

"Apa yang sudah dilakukan oleh Polda Bengkulu ini sangat baik dan sangat kita dukung penuh, semoga apa yang telah dilakukan pihak Polda Bengkulu ini bisa ditiru dan diturut oleh Instansi atau dinas-dinas lainnya," pungkasnya 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni seluruh perwakilan dari Polres Jajaran Polda Bengkulu yang terdiri dari PJU Polda, Kasat Reskrim dan Kasat Binmas serta unsur dari dinas LHK. (Ertk)