BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Tajuk Baranews.Co: Penghinaan Memalukan di Akhir Jabatan SBY

Tajuk Baranews.Co: Penghinaan Memalukan di Akhir Jabatan SBY

Written By Unknown on Minggu, 28 September 2014 | 11.25

JAKARTA, Barajatim.com - Kita tidak tahu apa yang ada di benak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Omongan mendukung pilkada langsung, tetapi kenyataannya tidak. Omongan tidak sama dengan tindakan, tidak ada integritas.
            Selama ini SBY selalu menjaga citra pro rakyat, sampai-sampai tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm), untuk menekan subsidi. Padahal, dari APBN 2015 yang sebesar Rp 2.079 triliun, 20,4% akan dialokasikan untuk subsisi bbm. Mengapa membelanjakan demikian besar uang negara untuk subsidi bbm? Hanya untuk menjaga citra, supaya seakan-akan pro publik, pro rakyat.
            Kini, semua itu sia-sia. Segalanya telah luluh-lantak oleh omongan yang tidak sama dengan tindakan, yakni soal dukungan Partai Demokrat terhadap Pilkada via DPRD. Rakyat sudah muak jika SBY masih juga mengatakan ingin pilkada langsung.
            Inilah pernyataan kami kepada Tuan Presiden.
            "Tuan Presiden SBY, berhentilah bicara mendukung Pilkada langsung, karena omongan Anda tidak sama dengan tindakan. Kami tambah muak jika Anda masih juga berceloteh tentang dukungan Pilkada langsung.
            Sebagai rakyat Indonesia, kami keberatan jika Anda ingin menjadi Sekjen PBB, atau badan dunia lainnya. Seorang anti demokrasi seperti anda, tidak layak menjadi tokoh dunia. Kelak, kami khawatir, Anda hanya akan mempermalukan Bangsa Indonesia. Ini tidak baik untuk bangsa besar seperti Indonesia, maka sebaiknya urungkan niat Anda menjadi Sekjen PBB.
            Lagi pula, seluruh dunia sudah tahu, Anda adalah pemberangus demokrasi, sebagaimana yang sudah ditulis media-media internasional. Apakah Anda memperoleh penghargaan dari semua itu? Sama sekali tidak, Anda justru memperoleh cibiran, tanggapan sinis. Ironisnya, semua itu di akhir masa jabatan Anda, sehingga yang melekat di benak rakyat adalah kemunafikan Anda, bicara A tetapi bertindak kebalikan A. Maka jangan heran jika Anda telah memperoleh penghinaan memalukan dari rakyat, sebagaimana reaksi media massa dan media sosial.
            Sebaiknya Anda jangan ikut lagi memperjuangkan UU Pilkda ke Mahkamah Konstitusi (MK), karena itu hanya akan menambah rasa mual kami terhadap Anda. Biarlah kami berjuang sendiri.
            Ya, biarlah kami berjuang sendiri,. Anda yang menentang, kemudian Anda hendak ingin memperjuangkannya agar kembali seperti dulu. Tidak, kami tidak mau jika Anda lagi-lagi mencemari perjuangan rakyat, Anda jangan menjadi pahlawan kesiangan.

            Oh ya, apakah Anda pernah membuat peraturan pemberian penghargaan "kebalikan pahlawan?" Kalau ada, kami ingin memberikannya kepada Anda. (Baranews.co)
Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks