JAKARTA, Selasa,(11/12)
Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) menggelar rapat kerja (Rakernas)
bertempat di hotel desa wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Bakti
Pemulung Untuk Negeri” adalah tema Rakernas kali ini dan di hadiri oleh
sejumlah Badan Pengurus Daerah(BPD) dari 25 provinsi dan korwil yang
keseluruhan berjumlah kurang lebih 150 peserta dan tamu undangan dari
berbagai kementerian diantaranya PUPR dan perusahan pengolahan plastic
serta asosiasi (ADUPI, SWI dan lainnya).
Ir.Sudirman
selaku dewan Pembina IPI dipercayakan untuk membuka rakernas tersebut,
dalam sambutannya beliau menegaskan agar seluruh anggota IPI agar tetap
menjaga kekompakan dan saling kerjasama serta koordinasi yang baik
dengan BPP sehingga apa yang menjadi kendala dan problema di daerah
dapat tertangani. “Selurh anggota IPI yang ada di daerah agar
berkoordinasi dengan BPP terkait dengan permasalahan yang ada di
masing-masing daerah untuk mencari solusinya” katanya.
Rakernas
yang berlangsung selama 3 hari yaitu 10-12 desember melahirkan
sejumlah rekomendari baik yang bersifat internal maupun eksternal
diantaranya “melalui BPP agar semua anggota IPI yang ada di seluruh
\Indonesia harus terdaftar dilingkungannya dimana dia berada yang
nantinya memiliki KTP dan selanjutnya terdaftar sebagai anggota BPJS
serta wajib memilik kartu tanda anggota (KTA IPI). Sementara yang
bersifat eksternal IPI akan menawarkan suatu konsep terpadu yang di
berinama “Kawasan Industri Perkampungan Pemulung” (KIPP). Menurut Sekjen
IPI, Asan Bakri “KIPP ini adalah jualan kita ke pemerintah pusat dan
nantinya dapat disosialisasikan ke seluruh wilayah”terang Asan.
Disamping
sejumlah rekomendasi yang di lahirkan ada harapan baru bagi seluruh
anggota IPI yang di datang dari Bank BRI. Taufik Anwar selaku Branch Manager
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kantor cabang Jakarta Pasar
Minggu dalam paparan materinya “Peran Bank BRI mendukung UMKM” dengan
jelas mengatakan “Bank BRI melihat bahwa di IPI ada sejumlah UMKM yang
harus di bantu pembiayaannya dan bank BRI membuka pintu untuk seluruh
anggota IPI yang ada di Indonesia bila membutuhkan tambahan modal usaha,
bahkan menurut Taufik cukup dengan rekomendasi dari BPP IPI bank BRI
sudah dapat melayani para anggota IPI” yang disambut dengan tepuk tangan
dari seluruh peserta rakernas. Dan saya berharap IPI dan Bank BRI untuk
menjalin kerjasama dengan melakukan MoU agar secepatnya program
tersebut di realisasi jelasnya.
BPP
IPI dalam rakernas kemarin juga menerima masukan, usulan dan sejumlah
permasalahan hukum yang ada di masing-masing BPD seperti legalitas (SK
pengurus dan SKT yang di terbitkan oleh Kesbangpol) dan juga
permasalahan hukum yang muncul, Ini semua menurut ketua umum (Ketum) IPI
“Pris Polly Lengkong: akan kita benahi satu persatu. “Semua masukan dan
permasalahan yang kami terima pada rakernas ini akan menjadi catatan
penting bagi BPP utnuk segera merealisasinya” jawab Polly.
Semetara
itu divisi hukum BPP IPI “Rudy Haya wakano,SH” mengatakan akan
melakukan sosialisasi hukum kepada suluruh anggota IPI agar memahami dan
terhindar dari permasalahan hukum. “Kami akan melakukan sosialisasi
hukum kepada anggota IPI agar memahami hukum sehingga dalam berusaha
tidak terjadi atau bermasalah hanya karena ketidak tahuan” jelas rudy.
Rakernas
di hari ketiga ditutup oleh Ketum IPI Pris Polly Lengkong yang dalam
sambutan singkatnya menyerukan agar seluruh anggota IPI selalu menjaga
kekompakan dan saling berkoordinasi. "kita harus selalu kompak dan
saling koordinasi antara daerah dan pusat demi kemajuan IPI ke depan"
harap Polly.
tidak
lupa, usai penutupan rakernas masing -masing daerah saling tukar
informasi antara sesame peserta dan foto bersama.(rdy) Pris
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.