Pontianak - Komando Distrik Militer 1207/Berdiri Sendiri, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pontianak menggelar Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan tingkat Kota Pontianak di Komplek Pemda 1, Parit Haji Husin 2, Kecamatan Pontianak Tenggara, Pontianak Kota, Sabtu (20/10/18) pagi.
Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS, Kolonel Infanteri Ulysses Sondang Manurung dalam sambutannya mengatakan, untuk meneruskan keturunan sebaiknya cukup dengan dua anak saja, karena anak anak yang diamanahkan kepada keluarga harus bisa mendapatkan kehidupan yang layak d masa depan. Dengan dua anak akan dapat menopang ekonomi keluarga yang lebih kuat.
"Dengan dua anak, sudah turut membantu dalam pembangunan, sehingga terwujud ketahanan ekonomi nasional yang lebih kuat," jelas Dandim 1207/BS.
Sementara itu Plt. Walikota Pontianak, Rusdi Edi Kamtono dalam sambutanya yang dibacakan Kepala Dinas DP2KBP3A, dr. Hj. Darmanely M.Kes., kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan ini bertujuan untuk melakukan percepatan pelaksanaan Revitalisasi program KB secara Nasional disemua tingkatan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
"TNI, adalah mitra kerja potensial dalam mempercepat keberhasilan program KB dalam rangka upaya menekan angka kelahiran, kegiatan ini agar dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi," tutur Plt. Walikota Pontianak.
Kegiatan ini merupakan sarana untuk menjaga keharmonisan dan komunikasi antara TNI, Pemerintah dengan masyarakat. Sesuai dengan tema kegiatan "Melalui Kegiatan KB Kesehatan Kita Wujudkan Sinergitas Antara TNI, Pemerintah Kota Pontianak Dalam Usaha Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat".
Masih dalam rangkaian kegiatan juga dilaksanakan, Donor darah, pelayanan KB dan Pengobatan umum. Kegiatan dihadiri oleh Wakapolresta Pontianak AKBP Sigid Haryadi S.ik, Pabandya Bakti TNI Sterdam XII/Tpr, Mayor Inf Hendro Wicaksono dan Ketua Persit Cabang LI KODIM 1207/BS.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.