1. Pengertian Hipospadia
Apa itu hipospadia? Perlu anda ketahui
bahwa Hipospadia ini adalah kondisi dimana uretra tidak berada di posisi yang
normal. Uretra ini merupakan sebuah saluran yang menghubungkan kandung kemih
dengan ujung penis. Jika dalam kondisi normal, lubang uretra terletak tepat di
ujung penis yang berfungsi untuk mengeluarkan urine. Namun pada penderita
hipospadia, lubang uretra berada di bagian bawah penis. Hipospadia ini juga
termasuk kelainan bawaan yang diderita sejak lahir. Hipospadia ini ini bisa
dibagi menjadi beberapa kondisi, yaitu jika ujung uretra hanya bergeser sedikit
dari posisi normalnya, atau bisa lebih parah jika ujung uretra berada jauh dari
posisi normal, misalnya di dekat skrotum/buah zakar.
2. Penyebab Hipospadia Adalah Faktor Genetik
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya
bahwa hipospadia ini merupakan kelainan yang terjadi sejak lahir. Sama halnya
dengan cacat lahir pada umumnya, penyebab hipospadia ini belum
diketahui secara pasti. Perlu diketahui pembentukan penis selama bayi berada
dalam rahim ditentukan oleh beberapa hal, salah satunya adalah hormon seks
laki-laki, yaitu testosteron. Hipospadian ini diduga disebabkan oleh
terhambatnya kerja hormon testosteron tersebut sehingga pertumbuhan penis
menjadi terganggu. Ada beberapa faktor yang diduga bisa memicu hipospadia,
diantaranya :
Riwayat keluarga
Pengaruh usia wanita yang hamil di atas 40
tahun
Terkena paparan rokok
Terkena paparan senyawa kimiawi selama
kehamilan, seperti pestisida
3. Gejala Hipospadia Tergantung Tingkat Keparahan
Perlu diketahuii bahwa kondisi hipospadia
yang dialami oleh setiap penderita berbeda-beda. Dimana, tingkat keparahannya
sangat tergantung kepada letak lubang uretra Pada umumnya, lubang uretra pada
penderita hipospadia terletak di dekat ujung penis. Namun ada juga pengidap
hipospadi yang lubang uretranta terletak di bagian tengah atau pangkal penis
(dekat skotrum). Posisi inilah yang dianggap paling parah. Berikut
gejala-gejala hipospadia di luar letak lubang uretra sebagai berikut :
- Kulup yang terlihat menaungi ujung penis. Hal ini terjadi karena
kulup tidak berkembang di bagian bawah penis.
- Penis yang melengkung ke bawah akibat terjadinya pengencangan
jaringan di bawah penis
3. Percikan abnormal yang terjadi saat kencing
Jika gejala-gejala di atas terjadi pada
anak anda, maka segera bawa ke dokter untuk ditindak lanjuti. Karena jika tidak
ditangani dengan benar, maka penderita hipospadia bisa terkena beberapa
komplikasi diantaranya :
* Gangguan akibat ejakulasi tidak normal
* Anak anda akan kesulitan untuk belajar buang air kecil di kamar
mandi
* Bentuk penis melengkung tidak normal saat ereksi
*Bentuk penis tidak normal
Gangguan psikologis, karena penderita
hipospadia akan menjadi kurang percaya diri karena kondisi alat vitalnya yang
tidak normal
4. Penanganan Hipospadia Melalui Operasi
Operasi bisa dilakukan kapan saja, namun
idealnya adalah saat anak berusia 4 bulan hingga 1,5 tahun. Dimana, dokter
bedah akan memposisikan uretra pada lokasi yang seharusnya. Sedangkan pada
bentuk Mr.P yang melengkung ke bawah yang disebabkan pertumbuhan kulup yang
tidak normal, maka dokter akan
memperbaikinya sehingga Mr.P akan kemabli ke bentuk yang normal.
5. Komplikasi Hipospadia
Komplikasi yang disebabkan oleh hiposoadia
ini akan membuat penderita merasa kesulitan saat kecing dengan posisi berdiri
sehingga harus dilakukan dengan posisi jongkok atau duduk. Selain itu, pengidap
hipospadia akan sulit mendapatkan keturunan setelah menikah nantinya.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.