Amien Rais, bekas Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat dan tokoh Muhammadiyah, belakangan menuai
kecaman banyak orang. Pangkalnya, salah satu tokoh Reformasi 1998 itu
kini memilih merapat ke kubu calon presiden Prabowo Subianto, bekas
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus yang dinilai terlibat
penculikan aktivis prodemokrasi pada 1998. "Terserah apa kata orang,"
kata dia di rumahnya, Sleman, DIY, Jumat, 6 Juni 2014.
Amien
bahkan dikabarkan pernah mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah
Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan
itu. "Itu statemen yang dibuat-dibuat," katanya menanggapi kabar
pemberitaan seperti itu.
Ia
mengaku tak pernah membuat pernyataan seperti itu. Amien pun menantang
agar penudingnya memperlihatkan kliping koran, rekaman radio atau
televisi yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo. Kalau
terbukti ada, ia akan jalan kaki bolak-balik Jakarta-Yogyakarta.
Menurut
Amien, keputusannya mendukung Prabowo sebagai calon presiden karena
masa depan bangsa ini sedang dipertaruhkan. Sesuai dengan agama yang
dipeluknya, jika ada dua bahaya di depan kita, maka yang lebih kecillah
yang diambil. Adapun bahaya yang lebih besar harus dihindari. "Bukan
berarti Prabowo sempurna," katanya.
Amien
meyakini bahwa Prabowo lebih mampu menjaga kedaulatan Indonesia dan
mempertahankan keutuhan teritorialnya. Adapun Jokowi, menurut dia, hanya
sekadar melanjutkan kebijakan penjualan aset negara, seperti pada masa
pemerintahan Presiden Megawati.
Ia
mengatakan dukungannya pada Prabowo bukan karena Ketua PAN Hatta
Rajasa dipasangkan sebagai cawapresnya. "Ini pertimbangan sekunder
saja," katanya.
Adapun
pertimbangan primernya, "Masa depan bangsa ini sedang dipertaruhkan."
Ia pun berjanji akan menjadi orang pertama yang memprotes Prabowo dan
menjadi oposisinya, jika di kemudian Prabowo yang didukungnya itu tak
setia pada visi dan misi. (ANANG ZAKARIA/tempo.co/bh)
-
▼
2014
(292)
-
▼
Agustus
(10)
- Bara JP Jatim Bahas Tasyakuran yang akan diadakan ...
- Presiden SBY Menerima Sekjen OKI & Dirjen UNESCO d...
- Presiden SBY Menyambut Kedatangan Sekjen PBB Ban ...
- Penandatanganan Code Of Conduct Antara Pemerintah ...
- Pertemuan Bilateral Presiden RI SBY dengan Preside...
- Kunjungan Kerja Presiden SBY ke Timor Leste
- Amien Rais Dikejar Janji Jalan Kaki Yogya-Jakarta PP
- Relawan Jokowi-JK Dangdutan di Halal Bihalal Parta...
- Menunggu Putusan MK, Relawan Jokowi-JK Jatim Akan ...
- Duga Ada Mafia Ekonomi di Tim Transisi, Relawan Jo...
-
▼
Agustus
(10)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.