Lamongan,- Rutilahu yang digelar oleh pihak Kodim 0812/Lamongan, ternyata menuai respon positif dari berbagai pihak.
Kali ini, apresiasi itu datang dari warga Dusun Guyangan, Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Betapa tidak, rumah Tarimin (53) dinilai sangat jauh dari kata layak.
Bahkan, rumah Tarimin, saat ini masuk dalam kategori program rumah tidak layak huni oleh pihak Kodim Lamongan.
Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan jika sebelumnya, pihak Koramil telah melakukan pendataan. "Ketika di data,
Koramil berkoordinasi dengan pihak Desa Sekarbagus," ujar Sidik. Jumat, 03 Juli 2020.
Mantan Danyonif Raider 500/Sikatan itu menambahkan jika saat ini, rumah milik Tarimin tersebut sudah melalui tahap pembongkaran bangunan.
"Semuanya dilakukan oleh pihak Koramil," jelasnya. Terpisah, ditemui di sela-sela kesibukannya membantu pihak Koramil, Tarimin mengungkapkan jika dirinya tak menyangka rumahnya masuk dalam
program rutilahu Kodim Lamongan.
Bahkan, Tarimin mengungkapkan jika musim penghujan tiba, ia harus rela tidur di rumah tetangganya. "Kalau hujan, bisa-bisa banjir. Wong atapnya cuma dari daun kering saja pak," ketusnya.
Kali ini, apresiasi itu datang dari warga Dusun Guyangan, Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Betapa tidak, rumah Tarimin (53) dinilai sangat jauh dari kata layak.
Bahkan, rumah Tarimin, saat ini masuk dalam kategori program rumah tidak layak huni oleh pihak Kodim Lamongan.
Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan jika sebelumnya, pihak Koramil telah melakukan pendataan. "Ketika di data,
Koramil berkoordinasi dengan pihak Desa Sekarbagus," ujar Sidik. Jumat, 03 Juli 2020.
Mantan Danyonif Raider 500/Sikatan itu menambahkan jika saat ini, rumah milik Tarimin tersebut sudah melalui tahap pembongkaran bangunan.
"Semuanya dilakukan oleh pihak Koramil," jelasnya. Terpisah, ditemui di sela-sela kesibukannya membantu pihak Koramil, Tarimin mengungkapkan jika dirinya tak menyangka rumahnya masuk dalam
program rutilahu Kodim Lamongan.
Bahkan, Tarimin mengungkapkan jika musim penghujan tiba, ia harus rela tidur di rumah tetangganya. "Kalau hujan, bisa-bisa banjir. Wong atapnya cuma dari daun kering saja pak," ketusnya.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.