BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Gubernur Jatim dam Rais Aam PBNU Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSNU

Gubernur Jatim dam Rais Aam PBNU Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSNU

Written By nasional on Sabtu, 04 Juli 2020 | 17.10




JOMBANG,   Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Rais 'Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar, Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, serta Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Sentral dan Rawat Inap Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Sabtu 4 Juli 2020.

Pembangunan ini merupakan pembangunan tahap kedua dimana sebelumnya telah ada beberapa ruangan seperti poli khusus serta IGD. Badan hukum RSNU ini sendiri berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Kepemilikan saham PT RSNU 65% dimiliki NU secara organisasi dan 35% dimiliki publik. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, keberadaan RSNU di Jombang ini mampu menjadi penguatan layanan kesehatan untuk bisa memberikan fokus layanan  terutama di daerah Mataraman. 

"Sementara ini rumah sakit rujukan utama masih berfokus di RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RS Saiful Anwar di Malang. Apalagi, beban rumah sakit semakin hari semakin bertambah bila tidak ada sentra-sentra baru pelayanan kesehatan rujukan baik infra struktur maupun sumber daya manusianya ," katanya. 

Sentra-sentra ini menurutnya sangat strategis karena diikuti klinik-klinik Pratama yang diharapkan bisa disiapkan di berbagai titik sesuai dengan kapitasi BPJS terutama di Jombang. 

"Dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka akan semakin pmeningkatkan kecepatan layanan. Makin cepat dilayani, insyaAllah tingkat kesembuhan juga semakin meningkat," terangnya.

Khofifah menyebut, saat ini peningkatan SDM di bidang tenaga kesehatan terutama teknologi kesehatan, perkembangannya luar biasa cepat. Salah satu teknologi kesehatan yang sedang dikembangkan untuk percepatan layanan adalah  antara lain telemedicine.

"Terkait telemedicine ini Kementerian Kesehatan menunjuk  uji cobanya di RSUD Dr. Soetomo. Sehingga penting untuk membangun koneksitas dan partnership antara RSNU dengan rumah RSUD Dr. Soetomo," katanya.

Ke depan, Khofifah berharap akan ada dokter-dokter spesialis tertentu yang menjadi andalan RSNU, sehingga bisa dilakukan update teknologi melalui partnership antara RSNU dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri.

"Selain itu perlu untuk memperbanyak Kerjasama Operasional (KSO). Dimana hari ini pengadaan Alat Kesehatan atau Alkes itu mahal sekali kalau harus disiapkan oleh rumah sakit. Tapi KSO ini akan membantu bagaimana penyiapan alkes bisa lebih cepat. Apalagi ada regulasinya, bagaimana prosentase pemilik alkes dengan rumah sakit dan seterusnya," jelasnya.

Kerjasama operasional ini, lanjutnya, sangat dimungkinkan dilakukan percepatan bila ruangannya juga semakin representatif. Seperti perlunya Klinik Hemodialisis. Di RSNU sendiri, klinik hemodialisis ini tinggal menunggu tambahan ruangan.

"Jadi kalau sudah ada pengembangan layanan-layanan tambahan, masing-masing daerah akan ketahuan klinik hemodialisis di Jombang butuhnya berapa mesin, di Mojokerto berapa. Kemudian nanti dihitung misalnya Mojokerto berapa menit dari Jombang. Jadi sama-sama memberikan kecepatan layanan akan makin baik. Dengan meningkatnya tingkat kesehatan ini tentunya akan meningkatkan IPM Jatim," katanya. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengatakan, pembangunan RSNU ini merupakan sebuah cita-cita yang sangat luhur karena tidak ada jalan lain untuk dekat di hati masyarakat dan rakyat kecil melalui pelayanan di bidang kesehatan. 

"Karena itu pendirian Rumah Sakit NU ini sungguh sebuah hal yang sangat mulia dan saya yakin akan betul-betul menjadi jalan yang mulus dan tulus di depan Allah SWT," pungkasnya. (Red).


Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks