BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Menteri PPPA: 94 Perempuan-26 Anak Positif COVID-19

Menteri PPPA: 94 Perempuan-26 Anak Positif COVID-19

Written By nasional on Kamis, 23 April 2020 | 08.04




JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan 94 perempuan dan 26 anak di 21 provinsi dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat.

"Kementerian didukung dinas pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak di daerah telah berhasil mengumpulkan dan mengolah data terpilah menurut jenis kelamin dan usia," kata Bintang dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu (22/4).

Sementara itu, yang berstatus pasien dalam pengawasan sebanyak 4.254 perempuann dan 991 anak. Sedangkan yang berstatus orang dalam pemantauan sebanyak 14.755 perempuan dan 6.744 anak.

Bintang mengatakan data terpilah tersebut didapat dari 21 provinsi dari 28 provinsi yang telah mengikuti Gerakan #Berjarak atau Bersama Jaga Keluarga Kita.

"Sebanyak 27 perempuan dan sembilan anak dinyatakan positif sembuh serta 41 perempuan dan enam anak meninggal akibat COVID-19," tuturnya.

Bintang berharap pemerintah daerah lainnya melibatkan dinas pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah agar semakin banyak data terpilah berdasarkan jenis kelamin dan usia yang didapatkan.

Menurut Bintang, strategi dan pendekatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada fase darurat pandemi COVID-19 dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi dalam koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan dinas di seluruh Indonesia melalui Gerakan #Berjarak.

"Fokus target intervensi diutamakan pada dua upaya utama, meliputi pencegahan dan penanganan," katanya.

Fokus intervensi Gerakan #Berjarak adalah kelompok yang rentan terdampak COVID-19, yaitu anak, perempuan, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.

Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks