BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Wagub Jatim Hadiri Peluncuran Buku dan Peringatan 40 Hari Wafatnya KH Salahuddin Wahid

Wagub Jatim Hadiri Peluncuran Buku dan Peringatan 40 Hari Wafatnya KH Salahuddin Wahid

Written By nasional on Sabtu, 14 Maret 2020 | 06.42

SURABAYA,  Sebagai salah satu upaya mengenang sosok KH. Salahuddin Wahid, menjelang 40 hari wafatnya, diluncurkan sebuah buku bertajuk "Gus Sholah Kembali Ke Pesantren". Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut hadir, menyebut jika keberadaan buku tersebut merupakan wujud penekanan bagaimana esensi kehidupan pesantren di era modern untuk tetap bisa berseiring dengan perkembangan zaman.

"Bukan mengikuti, tapi membawa relevansi di setiap perkembangan zaman," ungkap Wagub Jatim pada acara Mengenang 40 Hari Wafatnya dan Membaca Utuh KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Bromo Room Hotel Santika Pandigiling Surabaya, Jum'at (13/3) sore.

Digambarkan Wagub Emil, almarhum Gus Sholah merupakan seorang teknokrat sejati yang tetap bisa berakar pada asalnya sebagai seorang santri. Karakter Gus Sholah tersebutlah yang dirasa Wagub Emil perlu diteladani guna membuat pesantren senantiasa relevan dalam perkembangan zaman dan teknologi.

"Beliau sangat mencintai pesantren dan juga tidak lepas dari akar keilmuannya untuk mengembangkan pondok pesantren," imbuhnya.

Orang nomor dua Jatim itu juga menyebutkan bahwa dengan diterbitkan buku ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan antusiasme almarhum Gus Sholah selama menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Khususnya dalam proses-proses diskusi yang produktif, sebagai seorang teknokrat, santri bahkan politikus. Wagub Emil menyebut jika budaya ilmiah yang mengakar sebagai santri semacam inilah yang kita harapkan terus dilestarikan

"Mengasuh adalah bukan yang paling tahu, tetapi membuka cakrawala para santri untuk mau mengenal dunia dengan lebih luas,"  tutur Emil Dardak, sapaan akrab Wagub Jatim.

Dirinya berharap agar tradisi semacam ini bisa terus berlanjut, seiring dengan arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan pesantren di dalam program pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jawa Timur. Tak hanya pondok pesantren, Wagub Emil menyebut jika Pemprov Jatim akan terus mendukung segala upaya pengembangan sekolah berbasis agama lainnya melalui program Tistas yang diusung Gubernur Khofifah.

"Tahun ini tidak hanya, SMA dan SMK, tetapi juga Madrasah Aliyah akan mendapat dana Tistas," ucap Wagub Emil di hadapan puluhan Barisan Gus dan Santri (BaGus) Jatim siang itu.



Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks