JAKARTA, Perjalanan panjang ajang
kompetitif paling bergengsi untuk Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yaitu MPL
Indonesia Season 4 sudah berakhir dengan babak Grand Final kemarin, setelah
sebelumnya menjalankan babak Regular Season selama 8 pekan (23 Agustus - 13
Oktober 2019). Sebanyak 6 tim Mobile Legends yang berhasil meraih peringkat
tertinggi di klasemen akhir Regular Season beradu strategi dan ketangkasan di
panggung utama yang berlangsung di Tennis Indoor Stadium Gelora Bung Karno.
Tim-tim MPL
terbaik (EVOS Esports, RRQ, Alter Ego, AURA, ONIC, dan Bigetron) yang berlaga
di babak Grand Final MPL ID Season 4 ini memperebutkan total hadiah lebih dari
US$300,000, predikat tim Mobile Legends terbaik di Indonesia, dan 2 tiket untuk
bertanding kembali di kejuaraan dunia MLBB yang bertajuk M1 World Championship
2019. Namun, langkah menuju juara tidaklah mudah karena setiap tim harus
menunjukkan tensi dan ambisi untuk menjadi tim terbaik dari yang terbaik.
Antusiasme
penonton yang memadati Tennis Indoor Senayan menyambut pertarungan pertama
antara sang juara MPL ID Season 3 sekaligus juara MSC 2019, ONIC Esports,
melawan Aura. ONIC yang memang difavoritkan terbukti berhasil mengirim Aura
keluar dari peta pertarungan. Udil dkk. sukses memupuskan asa Aura dengan
kemenangan 2-0 tanpa balas.
Pertarungan berikutnya menyajikan tim favorit juara
lainnya yaitu Alter Ego yang berhadapan dengan Bigetron Esports. Maungzy dkk.
berhasil membungkus kemenangan pertama meski tidak mudah. Skor 2-1 menutup
pertandingan antara keduanya sekaligus memaksa Hexaz0r dan kawan-kawan dari
Bigetron jadi tim kedua yang harus pulang di hari pertama.
Keseruan MPL ID
Season 4 pun belum berhenti. Kini giliran Sang Raja, RRQ, yang akan menjamu
Alter Ego setelah sukses menekuk Bigetron. Alter Ego hanya membutuhkan 11 menit
dan memastikan kemenangan lewat combo Maniac dari Rmitchi dan Celiboy. Tidak
tinggal diam, RRQ membalas kekalahannya dengan strategi split push dari Masha
milik R7. Kemenangan sang juara MPL ID Season 2 semakin meyakinkan setelah
ditutup dengan wipe-out dan andil Gusion dari Xin sebagai sang MVP.
Sebelum hari
pertama berakhir, ONIC dan Alter Ego pun berhadapan untuk menentukan tim
terakhir yang harus gugur di hari pertama. Ternyata Alter Ego memang masih
terlalu superior untuk ONIC. Kekalahan ini juga menjadi kenangan buruk ONIC
Esports setelah menjadi raksasa yang tak terkalahkan di musim sebelumnya, saat
jadi juara MSC 2019 dan MPL ID S3.
El Classico antara EVOS melawan RRQ hadir sebagai
hidangan pembuka untuk gelaran Playoffs MPL ID Season 4 di hari kedua. Para
pecinta Mobile Legends berbondong-bondong datang memadati area Tennis Indoor
Senayan yang tidak dapat menampung ramainya antusiasme penonton.
Ajang pertama dimulai dengan EVOS yang membawa
kemenangan mudah terlebih dahulu. RRQ dibuat pusing dengan split push yang
ditunjukkan oleh EVOS. Tentunya, RRQ tidak mau kehilangan gengsinya sebagai
juara MPL ID Season 2 dan berharap adanya pertandingan ketiga. Namun EVOS
kembali lagi menunjukkan kerja sama tim yang disiplin baik saat menyerang
maupun bertahan. Puncaknya, agresi Lord dan wipe-out RRQ memastikan tiket grand
final ketiga EVOS Esports sepanjang sejarah gelaran MPL Indonesia (Season 1, 2
dan 4).
Alter Ego pun harus kembali berhadapan dengan RRQ di
Lower Bracket Final. Namun entah mengapa, Alter Ego gagal menunjukkan panasnya
pertandingan layaknya perjuangan mereka di hari pertama. RRQ melaju ke Grand
Final setelah menggunduli Alter Ego 2-0. Pertemuan antara EVOS melawan RRQ pun
kembali terjadi sebagai pertandingan pamungkas. Uniknya, pertandingan final
antara EVOS vs. RRQ seolah mengulang sejarah MPL ID S2 yang digelar di JX
International Convention Center, Surabaya, 17-18 November 2018.
Game pertama,
RRQ memberikan kejutan dengan menggunakan strategi yang berbeda, yang terbukti
ampuh membawa mereka mengamankan game pertama. Skor 1-0 untuk RRQ. Game kedua,
EVOS pun jadi seolah kehilangan kepercayaan diri yang sebelumnya mereka
tunjukkan saat melawan RRQ di Final Upper Bracket. Mereka seolah terlihat
gamang dari awal sampai tengah pertandingan. Namun untungnya, bagi Oura dan
kawan-kawannya, mereka bisa memutar balik kondisi dan memenangkan game kedua.
Skor pun berubah jadi 1-1.
Pertandingan antara RRQ dan EVOS kali ini sungguh
mendebarkan dan sangat berbeda dengan Grand Final MPL ID S2. Pasalnya, kala
itu, RRQ memang sedang berada di puncak kejayaannya dan mendominasi babak
Playoffs. Nyaris semua fans MLBB, saat itu, menjagokan RRQ dan mereka terbukti
menang mudah atas Rekt dan kawan-kawannya. Kali ini, di atas kertas, EVOS
harusnya menang jika melihat performa mereka di Regular Season. Namun begitu,
EVOS seolah mendapatkan kutukan atas MPL. Meski dari dulu diisi pemain bintang,
EVOS 2x gagal di babak final (Season 1 dan 2) dan gugur di hari pertama
Playoffs Season 3.
Game ketiga pun dimulai. Rekt memberikan kejutan
dengan menggunakan Zhask serta pemilihan Chang’e oleh Wann. Di game ketiga ini,
EVOS kembali tampil lebih percaya diri dan agresif dari awal permainan.
Alhasil, EVOS mengamankan poin dari game ketiga. Skor 2-1 untuk EVOS Esports.
Game keempat pun harus dimainkan. EVOS memang sempat tertekan di awal
permainan. Namun sejak menit 10, berkat agresifnya permainan Oura, Donkey dan
Rekt, EVOS berhasil memimpin perolehan Networth dengan selisih 13K Gold.
Tekanan terakhir yang diberikan oleh EVOS tak sanggup lagi dibendung oleh Lemon
dan kawan-kawannya. EVOS pun akhirnya berhasil mengamankan piala MPL ID setelah
gagal 3 Season. Mereka pun seolah menegaskan kutukan MPL ID atas EVOS hanyalah
bualan semata.
Oura,
satu-satunya pemain yang sejak dari MPL Indonesia S1 selalu bersama EVOS,
akhirnya berhasil membawa pulang piala paling bergengsi ini. “Karena dari
Season 1 sudah berjuang keras buat juara MPL, perasaan senang atas kemenangan
MPL ini sungguh luar biasa.” ujar pemain yang bernama asli Eko Julianto.
Selain keseruan dan kemeriahan yang terjadi selama di
lokasi acara, penonton di rumah juga tidak kalah bersemangat, dibuktikan dengan
pencapaian 250ribu penonton pada live streaming di platform Facebook.
Pencapaian ini tentu telah memecahkan rekor baru setelah sebelumnya tembus
200ribu pada regular season.
EVOS dan RRQ juga akan mewakili Indonesia di ajang M1
World Championship 2019 yang mempertemukan 16 tim Mobile Legends terbaik dari
14 negara. Turnamen ini jadi pertama kalinya ajang kompetitif MLBB untuk
tingkat dunia. M1 akan menyajikan total hadiah lebih dari US$250,000 dan
diselenggarakan pada 15-17 November 2019 di Axiata Arena, Malaysia.
MPL ID S4 dipersembahkan oleh Black Shark, smartphone
gaming nomor satu yang baru saja meresmikan kehadirannya di pasar Indonesia,
serta DANA, dompet digital yang aman dan terpercaya.(***)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.