SURABAYA, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memahami dan menikmati sebuah perbedaan di tengah-tengah mereka. Apalagi, bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keberagaman yang cukup banyak untuk dijadikan sebuah kekuatan.
"Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa keindahannya ada di situ, kita kadang fokus bagaimana mencari persamaan, padahal justru bagaimana kita menikmati perbedaan, mentoleransi perbedaan itu sudah tentu penting, tapi makomnya naik lagi dari bagaimana mentoleransi menjadi menikmati perbedaan itu," ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri pelantikan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan pembukaan Jambore Pembauran di Hotel Singgasana, Jl. Gunungsari Surabaya, Jumat (6/9).
Emil Dardak menjelaskan, sesungguhnya Jawa Timur merupakan miniatur Indonesia. Sebab, banyak sekali suku bangsa ataupun etnis yang sedang menempuh pendidikan, bertugas ataupun bekerja di Jawa Timur. Perbedaan tersebut akan dapat memberi warna bagi Jatim, dimana saat ini Pemprov Jatim tengah menciptakan keberagaman itu menjadi sesuatu yang indah dan bermakna melalui Jatim Harmoni.
"Dan tentunya di Jawa Timur ini dengan keberagaman latar belakang yang tentunya tinggi justru ini sebuah aset bagi Jawa Timur untuk mewujudkan apa yang ada di Nawa Bhakti Satya oleh Ibu Khofifah dan kami yaitu Jatim Harmoni," kata Emil Dardak.
Dirinya menambahkan, perbedaan-perbedaan tersebut sejatinya telah berbaur dan dapat berdampingan bersama-sama dalam membangun Indonesia. Dan FPK sendiri diharapkan dapat menjadi bagian dari penguatan pembauran itu sendiri.
"Tetapi sebenarnya forum ini akan sangat penting untuk menjadi katalis nilai-nilai yang ingin ditanamkan di tengah masyarakat kita," terangnya.
Ia mengharapakan, semua masyarakat berperan serta dalam upaya pembauran dari setiap perbedaan yang mereka miliki demi terwujudanya kesatuan bangsa.
"Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa keindahannya ada di situ, kita kadang fokus bagaimana mencari persamaan, padahal justru bagaimana kita menikmati perbedaan, mentoleransi perbedaan itu sudah tentu penting, tapi makomnya naik lagi dari bagaimana mentoleransi menjadi menikmati perbedaan itu," ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri pelantikan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan pembukaan Jambore Pembauran di Hotel Singgasana, Jl. Gunungsari Surabaya, Jumat (6/9).
Emil Dardak menjelaskan, sesungguhnya Jawa Timur merupakan miniatur Indonesia. Sebab, banyak sekali suku bangsa ataupun etnis yang sedang menempuh pendidikan, bertugas ataupun bekerja di Jawa Timur. Perbedaan tersebut akan dapat memberi warna bagi Jatim, dimana saat ini Pemprov Jatim tengah menciptakan keberagaman itu menjadi sesuatu yang indah dan bermakna melalui Jatim Harmoni.
"Dan tentunya di Jawa Timur ini dengan keberagaman latar belakang yang tentunya tinggi justru ini sebuah aset bagi Jawa Timur untuk mewujudkan apa yang ada di Nawa Bhakti Satya oleh Ibu Khofifah dan kami yaitu Jatim Harmoni," kata Emil Dardak.
Dirinya menambahkan, perbedaan-perbedaan tersebut sejatinya telah berbaur dan dapat berdampingan bersama-sama dalam membangun Indonesia. Dan FPK sendiri diharapkan dapat menjadi bagian dari penguatan pembauran itu sendiri.
"Tetapi sebenarnya forum ini akan sangat penting untuk menjadi katalis nilai-nilai yang ingin ditanamkan di tengah masyarakat kita," terangnya.
Ia mengharapakan, semua masyarakat berperan serta dalam upaya pembauran dari setiap perbedaan yang mereka miliki demi terwujudanya kesatuan bangsa.
"Harapan saya, FPK ini bukan terbatas kepada apa yang dilakukan oleh dua puluh tiga anggota yang dilantik, tetapi justru oleh setiap elemen masyarakat," pungkasnya.
Hadir Ketua FPK Jatim Sabron Pasaribu, SH, MH,dan pengurus FPK Jatim, Kepala Bakesbangpol Prov Jatim (rr)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.