BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Presiden Jadikan KTT ASEAN dan KTT G20 Momentum Memperkuat Ekonomi dan Kepentingan Nasional

Presiden Jadikan KTT ASEAN dan KTT G20 Momentum Memperkuat Ekonomi dan Kepentingan Nasional

Written By nasional on Jumat, 21 Juni 2019 | 03.26

JAKARTA, Dalam beberapa waktu mendatang, Presiden Joko Widodo akan menghadiri dua konferensi tingkat tinggi (KTT), yakni KTT ke-34 ASEAN yang akan digelar di Thailand dan KTT G20 di Jepang. Untuk itu, pada Rabu, 19 Juni 2019, di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden Joko Widodo bersama dengan jajaran terkait melakukan persiapan dan pembahasan mengenai isu yang akan diangkat oleh Indonesia dalam dua forum internasional tersebut.

Presiden mengatakan, dalam partisipasi di dua KTT tersebut, Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum tersebut utamanya untuk memperkuat ekonomi negara dan kepentingan nasional.

"Kita harus gunakan momentum dengan sebaik-baiknya untuk merebut peluang-peluang yang ada terutama dalam rangka penguatan ekonomi negara kita dan kepentingan nasional kita," ujar Presiden.

Di KTT ASEAN sendiri, Presiden melihat adanya sejumlah isu yang berpotensi diangkat Indonesia. Pertama, mengenai perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta relevansinya dengan stabilitas ekonomi di kawasan Asia.

"Kita harus mengajak negara-negara ASEAN bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok agar stabilitas ekonomi di ASEAN tetap terjaga," tuturnya.

Sementara dua isu lainnya yang juga akan diangkat di KTT ASEAN ialah penanganan sampah laut di kawasan ASEAN serta upaya percepatan perdamaian di Rakhine State, Myanmar.

Adapun untuk KTT G20, Kepala Negara ingin mengangkat isu mengenai persoalan ekonomi dan keuangan global, utamanya dalam kaitannya dengan peningkatan investasi. Selain itu, Indonesia bersama negara lainnya juga dapat membicarakan soal langkah-langkah inovasi dalam rangka pengembangan ekonomi digital dan _artificial intelligence_.

"Mungkin juga perlu diangkat mengenai penanganan kesenjangan kualitas infrastruktur, ketenagakerjaan, dan juga pemberdayaan perempuan di dunia," tandasnya.




Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks