Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi Sapoetro, mengatakan peniadaan CFD tersebut sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kota Surabaya dapat bersilaturahmi dengan keluarganya tanpa mencari alternatif jalan lain. Selain itu, melihat kondisi Kota Surabaya yang juga terbilang tidak seramai biasanya di pagi hari selama lebaran.
"Seperti tahun lalu kita meniadakan CFD ini karena masih dalam suasana lebaran, sehingga warga Kota Surabaya yang membutuhkan unjung-unjung (bertamu) ke saudaranya tidak perlu mencari alternatif jalan lain. Apalagi Kota Surabaya terbilang tidak ramai seperti biasanya saat pagi hari," kata Eko Agus, Kamis (23/5/2019).
Eko menjelaskan peniadaan CFD kali ini berada di lima titik Kota Surabaya. Diantaranya, Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, Jalan Jemur Andayani, Jalan Kembang Jepun dan Jalan Raya Kupang Indah. "Kami tiadakan supaya warga Kota Surabaya bisa menikmati liburan dengan baik bersama keluarga," ujarnya.
Selama libur lebaran, Dinas Lingkungan Hidup juga terus melakukan pengawasan untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik. Menurut Eko, selama libur lebaran pihak DLH tetap melakukan pengawasan dan penertiban terkait sampah plastik, khususnya di tempat-tempat wisata yang kerap di kunjungi masyarakat.
"Untuk sampah plastik kita tetap sosialisasikan kepada warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga. Hal itu juga berlaku bagi masyarakat luar kota yang berkunjung ke kota kami tercinta, akhirnya kami harapkan segan untuk buang sampah sembarangan," pungkasnya. (*)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.