BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Gubernur Khofifah : Revitalisasi Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang untuk Maksimalkan Kinerja Ekonomi Sumenep

Gubernur Khofifah : Revitalisasi Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang untuk Maksimalkan Kinerja Ekonomi Sumenep

Written By nasional on Minggu, 12 Mei 2019 | 06.49

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Ground Breaking revitalisasi pengembangan Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep. Ground Breaking kedua pelabuhan tersebut dipusatkan di Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Sabtu (11/5).

Gubernur perempuan pertama di Prov. Jawa Timur itu menyampaikan, revitalisasi pengembangan infrastruktur kedua pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kualitas ekonomi di kepulauan Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.

"Pengembangan infrastruktur merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan layanan publik, utamanya untuk meningkatkan kualitas kinerja ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, layanan publik bisa berupa layanan dunia usaha, layanan wisatawan dan layanan lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kinerja ekonomi.

"Proses peningkatan layanan menjadi ikhtiar Pemprov. Jatim untuk terwujudnya kinerja ekonomi yang lebih baik," ungkapnya.

Revitalisasi pelabuhan, menurut Gubernur Khofifah merupakan proses pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan semua pihak.
Dan dipilihnya pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep karena di wilayah setempat terdapat  kekayaan yang luar biasa, khususnya di kepulauan Gili Iyang. Kekayaan tersebut berupa sumber oksigen terbaik kedua di dunia.

"Kekayaan tersebut menyebabkan banyak sekali penduduk di Gili Iyang yang berumur lebih dari 100 tahun dan mereka masih kuat dan sehat," jelasnya .

Selain sumber oksigen, wilayah setempat juga memiliki stalagtit-stalagtit yang begitu keren, dan indah.

"Di dunia ini, sektor riil apabila ingin tumbuh dengan cepat bisa dibangun lewat wisata," ungkap Khofifah .

Sekarang yang harus dilakukan, sebut Gubernur Khofifah adalah bagaimana wisata di Kab  Sumenep bisa dijaga dan dikembangkan, hingga tumbuh berseiring dengan tumbuhnya wisata religi, pondok pesantren dan suasana keulamaannya.

Untuk merevitalisasi kedua pelabuhan tersebut, Gubernur Khofifah menyebutkan, bahwa membutuhkan dana sebesar Rp. 60 Milyar. Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Jatim yang telah direncanakan sejak 2018.

"Dengan realisasi dana tersebut diharapkan secara bertahap kualitas bangunan infrastruktur yang dimilki dapat terus lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim mengatakan, saat ini wilayahnya mempunyai lima pelabuhan besar, yaitu  Pelabuhan Dungkek, Rajasa, Raas, Sapeken dan Masa Lembu dengan 58 tambatan.

Di Kabupaten Sumenep sendiri, sebut Bupati Abuya Busyro Karim mempunyai 126 pulau. Dan keempat puluh enam pulaunya telah berpenghuni. Sedang potensi wisatanya telah banyak dikembangkan oleh Pemkab Sumenep. Hanya, persoalan sarana dan prasarana penunjangnya dinilai masih membutuhkan pengembangan lagi.

"Sumenep berharap perhatian dari Pemprov. Jatim karena banyak potensi-potensi yang belum tergali ," pungkasnya.

Selain dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pengembangan Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang  , gubernur Khofifah juga menyerahkan 125 paket sembako kepada kaum duafa dan yatim piatu. (rr)



Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks