Ketika ditemui di sela-sela peninjauan tersebut, almamater Akademi Militer tahun 1993 itu mengatakan jika latihan tersebut, ditujukan untuk mengetahui prosedur hubungan antara Komandan Satuan dengan para stafnya.
"Pada dasarnya, latihan ini untuk menguji sejauh mana hubungan antara Komandan dan staf yang sudah dilaksanakan selama ini di dalam suatu pos Komando," ujar Danrem.
Dirinya menambahkan, selama prosesi latihan tersebut, para penyelenggara hingga para pelaku latihan, diwajibkan untuk bisa memahami setiap mekanisme dan skenario latihan yang sebelumnya sudah direncakan.
"Sehingga, bisa menciptakan realisme latihan seperti kejadian yang sesungguhnya," tandasnya.
Dalam latihan tersebut, Kodim 0825/Banyuwangi menyuguhkan latihan tentang bagaimana tingkat koordinasi dalan penanganan, maupun evakuasi terjadinya tsunami yang diskenariokan terjadi di pesisir Banyuwangi bagian selatan. Selain melibatkan pihak TNI, khususnya Kodim, latihan tersebut juga melibatkan beberapa stakeholder terkait setempat.
"Kami berharap, dengan adanya latihan ini para peserta bisa mengambil manfaat, terutama mengetahui setiap kelemahan maupun kekurangan dalam latihan ini," pintanya.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.