TULUNGAGUNG, Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan kunjungan ke sejumlah kantor media massa yang berada di Kota Marmer ini.
Turut memdampingi dalam anjangsana ini, yakni Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tulungagung, Sudarmaji, S.Sos.
Menurut Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, H. Widodo Prasetyo SP MMA, tujuan dari kunjungan para wakil rakyat ini untuk lebih mempererat tali silaturahim yang selama ini sudah terjalin antara DPRD Tulungagung dengan media massa di Tulungagung.
"Tujuan utama berkunjung ke sejumlah kantor media massa yang berada di Tulungagung ini untuk semakin mempererat tali silaturahim," kata H. Widodo Prasetyo.
Selain itu, lanjutnya, dalam upaya mempererat tali silaturahim tersebut, kedatangan anggota Komisi B DPRD Tulungagung ke kantor awak media juga untuk sharing.
"Kami ingin nantinya semua kegiatan dewan, utamanya yang berkaitan dengan warga masyarakat seperti bidang pertanian, peternakan dan UMKM dapat terekspose semua," harapnya.
Masih menurut Widodo yang juga politisi asal Fraksi Gerindra ini, kunjungan ke kantor tiga media massa mewakili keberadaan media elektronik serta media cetak di Tulungagung.
"Saya berharap kedepan hubungan silaturahim dan kerjasaman antara DPRD Tulungagung dengan media massa dapat tumbuh semakin erat," harapnya lagi.
Kabag Humas Setda Kabupaten Tulungagung, Sudarmaji, S.Sos, mengapresiasi kunjungan anggota Komisi B DPRD Tulungagung ke kantor sejumlah media massa.
"Saya berharap DPRD Tulungagung dan Pemkab Tulungagung dapat bersinergi dengan media massa dalam membangun Kabupaten Tulungagung," harap Sudarmaji, S.Sos.
Adapun kantor media massa yang dikunjungi anggota komisi yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan rakyat ini, yakni kantor media radio, televisi dan koran lokal di Tulungagung.
Rombongan juga melihat media videotron yang berada di halaman GOR Lembu Peteng, Tulungagung. (Ardi/editor: Dibyo).
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.