SURABAYA, Workshop Profesionalisme dan Peluang Bisnis Media Siber digelar Serikat Media Siber Indomesia (SMSI) Cabang Jawa Timur. Yang berlangsung di Graha Wartawan A. Aziz PWI Jatim di jalan Taman Apsari . Rabu (08/6-2017).
Ada 55 pemilik media siber di Jawa Timur yang ikut workshop kali pertama diselenggarakan SMSI Cabang Jatim.
Workshop untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota SMSI Jatim dibuka langsung Ketua PWI Jatim, Drs. Akhmad Munir Ketua PWI Jatim juga Pembina SMSI Jatim.
Pantauan media ini, Dalam sambutannya Munir meminta kepada seluruh anggota SMSI untuk segera melengkapi semua persyaratan sebuah perusahaan media siber.
"Seluruh anggota SMSI untuk segera melengkapi semua persyaratan sebuah perusahaan media siber. terutama terkait badan hukum, agar dibelakang hari tidak menemui persoalan, baik secara administrasi, jurnalis maupun hukum," katanya.
Sementara pemateri yang dihadirkan adalah Budi Purnomo. Pelaku bisnis media siber asal Jakarta yang telah sukses menjalankan perusahaan media secara profesional. Media online adalah portal berita masa depan.
"Media online adalah portal berita masa depan, yang eksistensinya mampu menggeser dominasi media cetak. Akan tetapi kita tidak dalam rangka berkompetisi melainkan berpartisipasi guna memberikan informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Sandi Mardiansyah dari Metranet juga dihadirkan sebagai pemateri cara mendapatkan omzet iklan dari media siber.
Dalam pembahasan materinya pemateri menyampaikan, langkah langkah media online guna bersaing dengan media mainstreem yang sudah besar.
"Langkah langkah media online guna bersaing dengan media mainstreem yang sudah besar. Media online di tuntut untuk berinprovisasi gunaeningkatkan rating dan pendapatan. Mitra net yang memiliki solusi konkrit serta memudahkan bagi pengelola media online, mberikan peluanh besar bagi media media yang sebelumnya biasa saja dan hingga menjadi luarbiasa," pungkasnya.
(Red)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.