SURABAYA, Permen dot yang diduga mengandung narkoba dikabarkan beredar di masyarakat. Balai Pusat Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jawa Timur di Surabaya kini melakukan uji laboratorium untuk meneliti dugaan kandungan tersebut.
"Untuk kepastian hasil laboratorium permen dot apakah berbahaya atau tidak akan diumumkan secepatnya. Saat ini, kita masih melakukan pengujian di laboratorium. Saya berharap hasil uji laboratorium tersebut bisa segera didapatkan Jumat besok," tutur Plt Kepala BBPOM Jawa Timur di Surabaya, Retno Kurpaningsih, Kamis (9/3).
Ia menjelaskan, setelah proses uji laboratorium selesai, pihaknya akan menyerahkan hasilnya pada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dipublikasikan. Retno meminta masyakat bersabar dan menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan permen tersebut.
Lebih lanjut, dikatakan Retno, beredarnya permen dot dan makanan sejenis yang mencurigakan memberikan pelajaran penting bagi semua pihak untuk berhati-hati dalam memilih makanan. Ia mengimbau orang tua agar benar-benar mengawasi makanan yang dikonsumsi anaknya.
Retno menuturkan, BPPOM Sebagai instansi pengawas obat dan makanan berusaha untuk mengawasi peredaran obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Namun hal itu tidak akan optimal tanpa ada kerjasama dan partisipasi masyarakat. "Apabila menemukan makanan yang mencurigakan segera laporkan pada kami," tandasnya.
Sebelumnya, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Puskesmas di Kota Surabaya menggelar razia permen dot yang diduga mengandung narkotika. Razia dilakukan di 14 kecamatan di Kota Pahlawan sejak beberapa hari lalu. Hasilnya ratusan botol permen dot berhasil disita petugas. (luk)
"Untuk kepastian hasil laboratorium permen dot apakah berbahaya atau tidak akan diumumkan secepatnya. Saat ini, kita masih melakukan pengujian di laboratorium. Saya berharap hasil uji laboratorium tersebut bisa segera didapatkan Jumat besok," tutur Plt Kepala BBPOM Jawa Timur di Surabaya, Retno Kurpaningsih, Kamis (9/3).
Ia menjelaskan, setelah proses uji laboratorium selesai, pihaknya akan menyerahkan hasilnya pada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk dipublikasikan. Retno meminta masyakat bersabar dan menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan permen tersebut.
Lebih lanjut, dikatakan Retno, beredarnya permen dot dan makanan sejenis yang mencurigakan memberikan pelajaran penting bagi semua pihak untuk berhati-hati dalam memilih makanan. Ia mengimbau orang tua agar benar-benar mengawasi makanan yang dikonsumsi anaknya.
Retno menuturkan, BPPOM Sebagai instansi pengawas obat dan makanan berusaha untuk mengawasi peredaran obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Namun hal itu tidak akan optimal tanpa ada kerjasama dan partisipasi masyarakat. "Apabila menemukan makanan yang mencurigakan segera laporkan pada kami," tandasnya.
Sebelumnya, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Puskesmas di Kota Surabaya menggelar razia permen dot yang diduga mengandung narkotika. Razia dilakukan di 14 kecamatan di Kota Pahlawan sejak beberapa hari lalu. Hasilnya ratusan botol permen dot berhasil disita petugas. (luk)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.