MEDAN – Presiden Joko Widodo mengharapkan agar interaksi Relawan dengan pemerintah dapat menjadi inspirasi bagaimana memberdayakan masyarakat. Pemahaman terhadap program yang sedang dilaksanakan, hanya bisa terlaksa agar masyarakat dilibatkan.
"Dalam waktu dekat saya akan mengundang Relawan dari seluruh Indonesia untuk bertemu di Istana, kita perlu selalu mencari inspirasi bagaimana meningkatkan kepekaan terhadap masyarakat," ujar Jokowi kepada delegasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Sumut di Medan Sabtu (18/4) malam.
Jokowi mengatakan, kepekaan terhadap masyarakat adalah juga kepekaan terhadap Relawan. Maka Relawan yang hidup dengan arus bawah masyarakat, perlu didengar. "Nanti kita bertemu di Istana, Relawan secara nasional," ujar Presiden.
BaraJP Sumut memberi masukan agar Presiden, kepala-kepala daerah sesungguhnya masih "gamang" dengan Nawacita. Maka komunikasi pemerintah pusat dengan daerah, harus diperbanyak, seperti yang sudah dilakukan Jokowi dengan mengumpulkan semua Bupati/Walikota.
Dalam kunjunganya kembali ke Medan Sabtu (18/4/15) malam, BaraJP meminta Presiden Jokowi mengunjungi Danau Toba, agar reboisasi daerah tangkapan hujan (DAS) Danau Toba semakin diperhatikan.
Setelah membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di PTPN III, sembari makan malam di JW Marriot Medan, 10 orang diperbolehkan bertemu Jokowi. Ketua BaraJP Sumut, didampingi Ketua DPC BaraJP Ryanto (Sibolga), Asbari Koto (Labuhan Batu), Sarmedi Sipayung (Simalungun).
Hanson Munthe mengatakan, Danau Toba memerlukan komando terpadu dalam reboisasi. Wewenang Dinas Kehutanan 8 kabupaten pemilik Danau Toba sekarang ini, hendaknya disatukan menjadi Badan Otorita Danau Toba. Dengan demikian, satu komando. (Birgal Sinaga)
kepsion:
Dalam waktu dekat saya akan mengundang Relawan dari seluruh Indonesia untuk bertemu di Istana, kita perlu selalu mencari inspirasi bagaimana meningkatkan kepekaan terhadap masyarakat," ujar Jokowi kepada delegasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Sumut di Medan Sabtu (18/4) malam. (Ist)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.