 |
Dialog FPK Jawa Timur |
Surabaya, Diawali dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan pementasan Tarian Moyo/Elang dari Nias, Forum Pembauran (FPK) Jawa Timur menerima Kunjungan kerja FPK Kalimantan Timur (17/3) di Stasiun TVRI Jl. Mayjen Sungkono Surabaya.
Kunjungan Kerja dari Rombongan FPK Kalimantan Timur yang datang sejak tanggal 16 Maret kemaren di kemas dengan cara dialog bersama FPK Jawa Timur, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur (H. Freddy Poernomo, SH, MH), Tokoh Masyarakat dan berbagai elemen yang ada di Jawa Timur, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) se Jawa Timur serta Alumni Taplai Lemhannas turut hadir.
 |
Tarian Moyo/Elang dari Nias |
Dalam Sambutannya Nurhasim mewakili kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasinya terhadap kunjungannya tersebut dan menerima dengan senang hati, "Kedatangan kunjungan kerja FPK dari Kaltim kami sangat senang, sehingga kita bisa bertukar pikiran, dan kita
 |
Pemberian Cindrea Mata |
saling tukar informasi dengan FPK Kaltim, sehingga dapat memajukan indonesia, karena di era globalisasi ini ideologi barat mulai masuk ke negara kita, Namun kita harus bangga sebagai Bangsa Indonesia yang besar dan bersatu dalam Bahasa Indonesia serta ber tanah air Indonesia" Pungkasnya,
Sementara Rombongan FPK Kalimantan Timur juga menyampaikan terima kasih atas kerjasamanya dan penerimaan dari FPK Jawa Timur. " Salam dari Gubernur Kaltim untuk pak Gubernur Jatim serta FPK Jatim, diwaktu yang singkat ini kami beserta rombongan akan menggunakan waktu semaksimal mungkin, dan nantinya sebagai bahan untuk kami sampaikan ke Gubernur Kaltim, karena Jawa Timur ini utamanya Surabaya sebagai Kota Pahlawan dengan beribu tamannya akan kami contoh sebagai acuan untuk membangun Kaltim, kami bisa mengadakan kunjungan ke berbagai Provinsi ini dengan anggaran APBD Kaltim yang setiap tahunnya mencapai 600 juta lebih sebagai dana Hibah" Tutur Ketua ombongan ketua rombongan H. Mahmud yang didampingi oleh sekretaris FPK Kaltim dan bakesbangpol Kaltim.
 |
Berpose bersama |
Penerimaan di Stasiun TVRI yang nantinya akan disiarkan oleh TVRI juga terkesan menarik, pasalnya, FPK Jatim dengan kompaknya masing-masing menggunakan pakaian adatnya, seperti pakaian adat Minangkabau, Nias dan Batik serta tarian dari Nias dan diselingi lagu daerah asal Madura Pajer Lagu.
"Lagu daerah Asal Madura Pajer Laggu ini melambangkan dengan ketahanan Pangannya serta prinsip kerja, kedisiplinan, tujuan hidup. Pertama; kepedulian atatanem (menanam). Terdapat filosofi yang sangat dalam terhadap pelestarian lingkunan bagi masyarakat dalam kata atatanem. Menanam dalam praktik social, tidak hanya menanam dalam arti bertani, tetapi bagaimana memanfaatkan berbagai lahan untuk proses penanaman. Meski filosofi social tersebut belum menjadi kesadaran kolektif" Papar Cahyo Widodo SH Kabid Integrasi yang juga sebagai MC dengan berpakaian adat Jawa.
 |
Udangan dari Taplai Lemhannas |
Sementara menurut Sekretaris FPK Jatim menyampaikan apresiasinya terhadap FPK Kaltim yang berkunjung ke Jatim, "Di Indonesia ini 350 Suku dan 483 bahasa daerah yang ada, dan di Jawa timur ada perwakilan dari masing-masing suku, seperti, Bugis, Minang, Maluku, Madura, Nias, Ambon, Ntt, Kalsel, Sulsel, Tionghua, serta Ketua Komisi A Provinsi Jatim, dan kami berharap agar Komisi A nantinya bisa memasukkan anggaran untuk FPK Jatim ke APBD Jatim seperti halnya FPK Kaltim yang mencapai 600 juta lebih per tahunnya, hal ini sangatlah penting untuk rencana kerja FPK Jatim dan kita bisa meniru FPK Kaltim untuk bisa mengadakan kunjungan ke Provinsi lain nantinya" Tutur Yafety Waruwu, SH Sekretaris FPK Jatim yang tampil dengan pakaian adat Nias. (di)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.