Surabaya - Insiden tewasnya Basuki (54) Warga Desa Langkap Bangalsari yang ditemukan tak bernyawa di lubang galian kabel optik di segmen 16 Probolinggo-Jember karena kesetrum dan diduga pihak perusahaan tidak mematuhi kaidah keselamatan kerja, dibantah pihak managemen PT Ketrosden Triasmitra.
"Peristiwa itu bukan bagian dari kecelakaan kerja. Setelah di laporkan dan di BAP Polsek Tanggul. Polisi tdak menemukan unsur kecelakaan kerja. Hasil forensik dari RS Mitra Keluarga Jember menyebut korban meninggal lantaran penyakit jantung yang sudah dia idap sebelumnya," Kata, Direktur Operasional PT Ketrosden Triasmitra cabang Jawa Timur Kuswanto
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ternyata kasus yang terjadi pada Selasa (11/11) tersebut, telah selesai penyelidikan. Pasalnya, pihak kepolisian setempat telah mencabut garis polisi yang berada di lubang galian tersebut.
Hingga kini masih terjadi spekulasi informasi seputar penyebab pasti kematian Basuki (54).
Direktur Operasional PT Ketrosden Triasmitra cabang Jawa Timur Kuswanto, saat dihubungi mengaku hanya mendapatkan informasi dari pekerjanya di lapangan.
"Saya dapat info dari petugas lapangan, setelah ditemukan meninggal dia (Basuki-red) dibawah ke puskesmas" Kata Kuswanto saat dihubungi.
Ditanya korban dibawa ke puskesmas mana? Kuswanto tidak menjawab pekerjanya yang tewas dilarikan kemana. Kuswanto berkelit, jika pekerjanya yang tewas telah selesai divisum, namun dirinya tidak menjelaskan siapa yang melakukan visum.
Kuswanto kembali berkilah, jika pekerjanya yang tewas telah diberikan santunan kepada keluarga. Namun untuk penyelidikan, kuswanto tidak tahu. Jelasnya melalui sambungan seluler.
Sebelumnya, Basuki (54) warga Desa Langkap, Bangsalsari ditemukan tak bernyawa saat menggali lubang untuk jaringan kabel optik milik PT Ketrosden Triasmitra yang bergerak di bidang submarine deployer. Selasa (11/11) silam.
Kabel optik yang dikerjakan PT Ketrosden Triasmitra milik perusahaan pengelola Internet,
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.