BaraJatim.com Tentang Kami Contact Us Info Iklan Privacy Policy
Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Provinsi Jawa Timur Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya MUSDA & Pengukuhan BaraJP Jatim di RM. Mahameru Jl. Diponegoro 152 Surabaya 24 Agustus 2016, Bara JP Jatim Mengucapkan Selamat HUT RI Yang ke 71 Th Indonesia Merdeka
Home » » Presiden SBY Menerima Delegasi Global Green Growth Institute (GGGI)

Presiden SBY Menerima Delegasi Global Green Growth Institute (GGGI)

Written By Unknown on Rabu, 10 September 2014 | 04.13

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kedatangan Delegasi global green growth institute (GGGI) yang dipimpin oleh Dirjen GGGI Yvo de Broer. Pertemuan berlangsung hangat dan konstruktif di kantor presiden, Jakarta, Selasa (9/9). GGGI telah menominasikan Presiden SBY untuk nantinya dapat menggantikan Mantan PM Denmark, Lars Lokke Rasmussen untuk menjadi Presiden di Institusi GGGI tersebut. Dalam pertemuan itu juga dibahas berbagai persiapan yang akan dilakukan kedepannya. Diantaranya prosedur untuk menduduki jabatan tersebut yang diawali dengan nominasi, lalu diikuti dengan pengumuman di New York, Amerika Serikat. Presiden SBY diharapkan dapat segera berkunjung ke Seoul, Korea Selatan pada pertengahan bulan November mendatang.Dalam perbincangan dengan delegasi GGGI tersebut, dibahas pula mengenai agenda pembangunan Indonesia yang terkait dengan pembangunan di bidang lingkungan hidup. Strategi pembangunan nasional yang diterapkan oleh pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden SBY adalah pembangunan yang tidak meninggalkan aspek keselamatan lingkungan hidup. Prinsip-prinsip pembangunan yang pro-penciptaan lapangan pekerjaan, pro-pertumbuhan ekonomi, pro-pengurangan kemiskinan, dan pro-lingkungan hidup adalah strategi dasar kebijakan pembangunan nasional yang selama ini memadukan antara pembangunan ekonomi dan upaya tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.   Presiden SBY telah menyatakan kesediaannya dinominasikan sebagai pengganti Mantan PM Denmark Lars Lokke Rasmussen yang merupakan non-state representatives ke empat yang dipilih oleh GGGI. Bila semua berjalan lancar, Presiden SBY akan menjadi pemimpin GGGI yang kelima. Dalam memimpin organisasi internasional ini, Presiden SBY tidak harus berkantor di kota Seoul secara rutin. Namun Presiden SBY wajib datang beberapa kali dalam setahun untuk memimpin sidang dan memperkenalkan misi organisasi serta mencari dukungan internasional untuk misi yang diembannya. Organisasi internasional ini memiliki dana operasional sedikitnya 35 Juta US dollar untuk memperjuangkan misi diantaranya prinsip keberimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan sustainability lingkungan yang mutlak bagi masa depan seluruh umat manusia di alam ini. “I did see the wind of change among many leaders. They started talking about national target, emission cart, national policy, it's good, of course our mission is not only to assure we work together in dealing with climate change, but more importantly we are facing new challenge, hot to ensure that all countries adapt sustainable development policy. We apply green growth development, and in my terminology, sustainable growth development” Ucap Presiden SBY.

 GGGI banyak mendorong negara-negara berkembang untuk menerapkan pola kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang bersahabat dengan kesehatan lingkungan. Dengan prinsip green growth, target pembangunan ekonomi dapat dicapai seperti pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan inklusivitas sosial. Organisasi ini juga aktif dalam menangani fenomena perubahan iklim, biodiversity loss serta akses terhadap sumber energi dan air bersih. Hingga saat ini GGGI memiliki 34 program di 18 negara. Dirjen GGGI Yvo de Broer menyatakan bahwa Presiden SBY adalah kandidat terbaik untuk memimpin GGGI yang menghadapi tantangan berat memperjuangkan prinsip green growth kepada negara-negara berkembang. “How to lift people out of poverty, but protect the environment, and create social value at the same time. I cannot think of anybody better to lead this institution than President Yudhoyono of Indonesia. And I am deeply honored that he has accepted, that he is willing to be nominated for the role of the President of GGGI and chairman of the council of GGGI” Ucap Yvo. Penunjukan Presiden SBY untuk memimpin GGGI ini akan berlaku untuk masa dua tahun. Pelantikan resminya akan dilaksanakan pada 18 November di Seoul, Korea Selatan.   Lebih lanjut Yvo memuji pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden SBY, dengan tetap terjaganya kelestarian lingkungan hidup. Kemampuan leadership Presiden SBY yang menonjol di Asia diharapkan dapat membantu misi organisasi internasional ini untuk turut melibatkan para pemimpin dunia merumuskan secara bersama sebuah role model untuk pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan tanpa harus meninggalkan aspek kelestarian lingkungan.

Delegasi GGGI tersebut terdiri dari empat orang yaitu Dirjen GGGI Yvo de Boer, Vice minister of national development planning, Lukita Dinansyah Tuwo, Director of Strategy, Policy and Communication Hyo-Eun Jenny Kim, dan Representative GGGI di Indonesia, Anna van Paddenburg. Sedangkan Presiden SBY didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Menteri lingkungan hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisyahbana. Sejenak sebelum menerima delegasi GGGI, Presiden SBY menyempatkan diri menerima ucapan “Selamat Ulang tahun” dari para jurnalis istana untuknya. (##)

Foto :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kedatangan Delegasi Global Green Growth Institute (GGGI) yang dipimpin oleh Dirjen GGGI Yvo de Broer. Pertemuan berlangsung hangat dan konstruktif di kantor presiden, Jakarta, Selasa (9/9). Presiden SBY menyatakan kesediaanya memimpin organisasi internasional yang berpusat di Seoul Korea Selatan ini, setelah meletakkan jabatannya sebagai presiden RI ke-enam Oktober 2014 mendatang. 
Share :
Related Article

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


 

Berita FotoIndeks

Jawa TimurIndeks

Lintas DaerahIndeks