JAKARTA - Anggota Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) yang sejak Juli 2014 mengelola grup di facebook beralamat https://www.facebook.com/groups/jokowipresiden7/ menembus angka 1 juta anggota, dicapai Selasa (1/7) malam.
"Saat menembus angka satu juta orang pada Selasa malam, sesungguhnya sangat mengharukan, sebab selama 24 jam sebelumnya, grup ini justru sempat di-suspend Manajemen Facebook," ungkap Indra Jaya Rajagukguk, Panglima Media Media Sosial Bara JP.
Grup dengan nama Relawan Jokowi Presiden (RJP), Senin (30/6) sore di-suspend, dengan alasan tertentu dari Manajemen Facebook. Bara JP di seluruh dunia tidak tinggal diam, menyatakan bahwa grup adalah misi soial untuk perubahan. Bara JP di Jakarta, melayangkan surat resmi ke Kantor Facebook di Gedung Pacific Palace, Jakarta.
"Segala upaya konstruktif dilakukan, sehingga akhirnya sejak Selasa (1/6) sekitar pukul 18.30 WIB, grup kami aktif kembali," jelas Indra, yang menekankan kampanye simpatik, dan tidak meniru gaya pihak lain yang destruktif.
Bara JP sendiri merupakan kelompok Relawan Jokowi yang pertama, berdiri melalui kongres di Bandung 15 Juni 2014, di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), tempat Soekarno diadili 1930 dengan pledoi Indonesia Menggugat.
"Mayoritas peserta kongres dari Jakarta, tetapi memilih tempat di Bandung, karena di situlah GIM berada. Kalau kami dianggap sebagai kelompok Marhaenis yang mendambakan perubahan, persis sekali," katanya.
Kelompok inilah yang setiap hari Minggu selalu sosialisasi Jokowi di Bundaran HI Jakarta, saat car free day, hanya libur ketika banjir di Jakarta awal tahun ini. Perayaan ulang tahun Bara JP di Bundaran HI, dihadiri langsung oleh Jokowi. Sebelumnya, Jokowi dua kali bertandang ke markas Bara JP. (RJ)
Caption foto:
Beginilah aktivitas sosialisasi Jokowi oleh Bara JP di Bundaran HI, saban Minggu saat car free day, meminta tanda tangan dukungan kepada Jokowi. (Ist)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.