Malang, barajatim.com
- Dari arena Rakornas BARA JP 2014 di Jakarta (26/4/2014), Achmad
Zaenal Efendi, Ketua Bara JP Malang Raya, Jatim, mengatakan cara
sederhana dalam mendirikan posko Jokowi adalah mendirikan warung kopi.
Ketika diwawanca oleh tim liputan baranews.co, Efendi mengatakan
mendirikan warung kopi adalah salah satu cara sederhana mendirikan posko
Jokowi. Warung kopi merupakan sarana sosialisasi sederhana merakyat dan
menjangkau semua golongan. Siapa saja dari kalangan mana saja bisa
bercengkrama bersama dalam suasana santai unngkapnya.
Efendi menuturkan dengan warung kopi tersebut sosialisasi Jokowi
dilaksanakan, menyediakan sablon gratis kaos bergambar Jokowi dengan
tulisan BARA JP Malang adalah salah satu caranya. Warga yang berminat
membawa sendiri kaosnya ke posko untuk disablon.
Kesempatan dalam sablon kaos gratis tersebut sosialisasi figur, visi
dan misi Jokowi dengan sendirinya disebar. Kami punya data mentah yang
mensablon kaos tersebut orang dari partai mana saja, pemilih potensiakah
dia bisa diipetakan unngkapnya.
Pada bagian lain Efendi mengatakan Malang memiliki pemilih yang unik
seperti peran kaum tua dalam mempengaruhi reperensi pilihan. Jika dalam
satu keluarga kepala rumah tangga sudah cenderung pada figur tertentu
maka anggota keluarga lainnya biasanya manut imbuhnya.
Oleh Karena itu Bara JP Malang Raya dalam menggalang dukungan
memperhatikan betul kekhasan daerah. Bahkan dalam setiap posko yang
didirikan yang saat ini sudah terbentuk 53 posko aspek ketokohan kaum
tua di komunitas lokal menjadi salah satu pertimbangan tuturnya. (baranews.co/Aziz Narang)
Home »
Lintas Daerah
,
Malang Raya
» BARA JP Malang Raya: Dirikan Warung Kopi Sebagai ''Posko Jokowi'
BARA JP Malang Raya: Dirikan Warung Kopi Sebagai ''Posko Jokowi'
Written By bara on Sabtu, 26 April 2014 | 10.22
Related Article
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.